Sabtu, 23 Agustus 2025

Tata Rias dan Tata Boga Menjadi Jurusan Unggulan di SMAN 1 Bluluk, Program SMA Dobel track Berhasil Munculkan Tenaga Kerja dan Wirausaha Mumpuni.

Tata Rias dan Tata Boga Menjadi Jurusan Unggulan di SMAN 1 Bluluk, Program SMA Dobel track Berhasil Munculkan Tenaga Kerja dan Wirausaha Mumpuni.

Kabar1lamongan.com - Tata rias dan tata boga dalam kurun 3 tahun terakhir telah menjadi jurusan unggulan yang sangat diminati siswa SMAN 1 Bluluk. Tidak hanya memberikan ketrampilan non-akademik saja, namun berhasil memunculkan tenaga kerja yang mumpuni dengan banyak diterima bekerja dibanyak tempat jika tidak melanjutkan kuliah, dan berhasil menjadi wirausaha sesuai keahlian. Dari data yang dimiliki, alumni peserta SMA DT telah bekerja dan berwirausaha dengan keahlian yang didapat saat mengikuti program. Ada 33 orang bekerja, dan 35 berwirausaha. SMAN 1 Bluluk mengikuti program SMA DT untuk 2 jurusan saja, yaitu tata boga dan tata rias. Setiap tahun peserta mengalami kenaikan jumlah. Yuni Ertina fasilitator menuturkan, peserta setiap tahun selalu bertambah jumlahnya, hingga ada 5 Kelompok Usaha Siswa (KUS) di masing-masing jurusan. “Setiap tahun siswa sangat antusias megikuti program SMA DT. Setiap jurusan saat ini diikuti 5 KUS. Tata boga dan tata rias diikuti masing-masing 30 orang,”tuturnya Dhinatiwi trainer tata boga menambahkan, untuk jurusan tata boga dalam satu hari bisa menghasilkan omset 200 ribu dalam sehari. Itu didapat dengan cara berjualan di DT Mart, mengikuti bazar sekolah dan juga melalui sosial media. Produk yang dihasilkan berupa makanan basah dan kering yang kekinian. “Siswa menjual dengan cara yang beragam, selain di DT Mart dan pameran, juga melalui sosial media dan WA. Dengan begitu orderan cepat datang. Selain itu mereka juga menjual produk yang viral. Jadi mencari dahulu apa saja yang viral, lalu mereka memproduksi,”tutur Dhianatiwi. Disinggung soal target omset, guru fisika ini mengatakan tahun ini sedang mengejar diangka 20 juta pertahun. Tidak mau ketinggalan, jurusan tata riaspun berjibaku untuk mendapatkan hasil terbaik. Diikuti oleh 30 orang, jurusan ini mengajarkan teknik rias yang sedang popular seperti Make Up Artist (MUA). Kemampuan siswa yang kurang saat bergabung, menjadikan kendala tersendiri, sehingga diperlukan pelatihan yang keras. Sri Nurhayati trainer tata rias menyampaikan, perlu adanya pelatihan yang keras untuk siswa yang memiliki kemampuan kurang. Jadi diperlukan pelatihan dari awal. “Untuk siswa yang memiliki kemampuan kurang, kami harus mengajari dengan tekun, Jadi kami ajari dari awal sehingga bisa memiliki kemampuan sama dengan yang lain,”ucapnya. “Antusias siswa setiap tahunnya terus bertambah sesuai dengan perkembangan tren tata rias yang makin naik. Dari ketrampilan yang dimiliki, siswa sudah mendapatkan job didalam sekolah maupun diluar. Untuk job didalam sekolah seperti rias untuk fashion show, karnawal. Dapat banyak saat 17 an seperti saat ini. Untuk luar sekolah, job yang sudah didapat seperti rias untuk acara lamaran,”tambahnya. Dari banyaknya job yang didapat, target omset tata rias yang siap dicapai yakni 10 juta pada tahun ini. “Semoga target bisa tercapai tahun ini. Kami berharap semakin meningkat antusias siswa, dan fasilitas dari SMA DT semakin lengkap sehingga memudahkan kami untuk melatih siswa. Dan semoga hasil karya dari siswa bisa diterima Masyarakat,”pungkas guru sejarah ini. SMAN 1 Bluluk mengikuti program SMA DT sejak tahun 2019. Hingga saat ini dari 3 jurusan awal yang diikuti, menjadi 2 jurusan saja. Jarak rumah siswa menjadi salah satu tantangan yang dihadapi saat program berjalan. Mayoritas jarah rumah siswa ke sekolah jauh. Dengan bekal keyakinan dan semangat berwirausaha membuat para siswa tetap rajin mengikuti pelatihan. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelajari Proses Percetakan, DT SMAN 1 Bululawang Malang Kunjungi Pabrik Kertas AMIGO

 Pelajari Proses Percetakan, DT SMAN 1 Bululawang Malang Kunjungi Pabrik Kertas AMIGO Sebanyak enam siswa yang tergabung dalam DT desain gra...