Jumat, 15 Agustus 2025

Program Tata Rias Diseleksi Untuk Memunculkan Siswa Dengan Passion Terbaik di SMAN 1 Ngimbang.

 



Peminat Makin Banyak, Peserta Program Tata Rias Diseleksi Untuk Memunculkan Siswa Dengan Passion Terbaik di SMAN 1 Ngimbang. Kabar1lamongan.com - Kelompok Usaha Siswa (KUS) tata rias program SMA Double Track (SMA DT) yang dilaksanakan di SMAN 1 Ngimbang mengalami peningkatan peserta setiap tahun. Di tahun 2025 jumlah peserta meningkat hingga 30 siswa. Untuk menyaring kemampuan terbaik, pihak sekolah melakukan seleksi bagi siswa yang ingin mengikuti program tata rias. Tes dilakukan dengan cara tes tulis, minat dan bakat serta wawancara. Mereka yang dinyatakan lulus bisa bergabung dan yang gagal otomatis tereliminasi. Tata rias di SMAN 1 Ngimbang telah memasuki tahun ke-3 dan menjadi salah satu program SMA DT paling digemari khususnya siswa putri yang bersungguh-sungguh menjadi peserta untuk memiliki kemampuan tata rias dengan mumpuni. Siswa yang mendaftar tidak hanya mereka yang punya passion, namun juga ada dari keluarga yang memiliki usaha tata rias, dengan pertimbangan mahal jika mengikuti kursus diluar sekolah. Sedangkan tata rias SMA DT tidak dikenakan biaya. Ditemui saat memberikan materi tata rias, pada Rabu (13/8/2025) Ratih Yuniastuti Setyaningrum trainer program tata rias mengatakan, untuk mengikuti program tata rias tidak semua bisa masuk. Siswa diwajibkan mengikuti seleksi, dari minat bakat, tulis hingga wawancara dan diambil 30 siswa. “kami hanya mengambil 30 siswa terbaik yang memang mempunyai passion tata rias khususnya siswa putri. Program ini gratis, tidak seperti diluar yang harus bayar antara 200 hingga 300 ribu rupiah,”katanya. Ratih menambahkan, pelaksanaan program dirasakan sangat berhasil dengan bukti banyaknya job yang didapatkan peserta diluar sekolah, seperti rias untuk wisuda anak SD, karnaval, pentas seni yang membuahkan pundi-pundi rupiah. “Alhamdulillah siswa sudah mempunyai pemasukan dan belajar mandiri dari kemampuan yang dimiliki. Kami sangat senang melihat hal tersebut,”tambah guru seni rupa itu. Ditanya tentang omset, Alumnus Unesa itu memaparkan , besaran omset yang didapat tergantung dari job yang didapatkan oleh peserta, karena harga berbeda. Menata rias untuk wisuda bisa mendapatkan 150 hingga 300 ribu rupiah per orang. Jumlah omset pertahun diperkirakan sebesar 9 juta. “Perkiraan kami omset tata rias berkisar antara 8-9 juta per tahun. Dari tahun pertama meningkat terus hingga tahun ini,”pungkas guru asal Yogyakarta tesebut. Siswa yang mengikuti program tata rias diketahui memiliki niat kedepan yang sesuai, yakni melanjutkan kuliah di jurusan tata rias dan menjadi pengusaha dibidang tata rias setelah lulus sekolah. Adelia Ocky Irwanda siswa kelas XI mengatakan, mengikuti program tata rias membuatnya sangat bangga. Selain mendapatkan pengalaman, juga mengetahui dengan rinci bagaimana cara merias dengan baik. “Menurut saya ini sangat berkesan dan memukau. Dari cara dasar hingga benar, saya bisa belajar dengan baik. Jadi pengalaman saya banyak dibidang tata rias,”tutur siswa asal Bojonegoro itu. SMAN 1 Ngimbang menjadi salah peserta program SMA DT dari 5 sekolah menengah atas di Lamongan. Tahun 2025 menjadi tahun ke-3 mengikuti program yang digelar Dinas Pendidikan provinsi Jawa Timur dan Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). (Red/Suyono)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelajari Proses Percetakan, DT SMAN 1 Bululawang Malang Kunjungi Pabrik Kertas AMIGO

 Pelajari Proses Percetakan, DT SMAN 1 Bululawang Malang Kunjungi Pabrik Kertas AMIGO Sebanyak enam siswa yang tergabung dalam DT desain gra...