Selasa, 29 Juli 2025

DTPLUSK - Mereka Berlatih Membangun Lapangan Kerja Mandiri

 



Di sebuah dapur sederhana di sudut belakang rumah di Desa Poluhan Blitar, lima orang siswa sbuk mencetak kue kecil-kecil dari adonan yang sudah tercampur rata. Dengan cekatan, kelimanya mengisi satu demi satu loyang hingga semanya terisi penuh dengan kue yang siap dipanggang.

Mereka aadalah Nanda (17), Putri (16), Feby (16), Maulana (17), dan Faturahman (17), yang tergabung ke dalam Kelompok Rintisan Usaha Sentra Usaha Vokasi Boga "PERVEKT Bakery". Kelima orang tinggal di desa yang berdekatan dan bersekolah yang sama.

"Setiap hari kami memproduksi 140-150 bungkus roti bagelen untuk dijual ke warung dan toko oleh-oleh di dekat obyek wisata . Kami juga sering membuat kue basah, seperti kue bolu, lemper, kue lapis untuk melayani konsumsi rapat dari kantor desa atau sekolah-sekolah, " kata Nanda di sela-sela kesibukannya membuat bagelen, Selasa (22/7/2025) siang.

Memproduksi dan menjual roti menjadi bagian dari usaha mandiri untuk membiasakan para siswa berlatih entrepreneur sehingga, kelak ketika lulus sudah terbiasa menciptakan lapangan kerja sendiri.

https://www.kompas.id/artikel/mereka-tumbuh-mandiri-di-panti-asuhan?status=sukses_login&utm_source=kompasid&utm_medium=login_paywall&utm_campaign=login&utm_content=https://www.kompas.id/artikel/mereka-tumbuh-mandiri-di-panti-asuhan&loc=header

https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/21/104029571/mandiri-belajar-dengan-self-regulated-learning

https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/14/165553071/webinar-faber-castell-refleksi-pendidikan-indonesia-antara-pjj-dan-ptm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pelajari Proses Percetakan, DT SMAN 1 Bululawang Malang Kunjungi Pabrik Kertas AMIGO

 Pelajari Proses Percetakan, DT SMAN 1 Bululawang Malang Kunjungi Pabrik Kertas AMIGO Sebanyak enam siswa yang tergabung dalam DT desain gra...